1. Hitung berat beban kastor
Untuk dapat menghitung kapasitas beban berbagai kastor, harus disediakan berat bersih alat angkut, beban maksimum dan jumlah roda tunggal atau kastor yang digunakan. Kapasitas beban roda atau kastor tunggal sesuai kebutuhan perhitungannya adalah sebagai berikut: T = (E + Z)/M x N. T = kapasitas beban yang dibutuhkan oleh satu roda atau kastor;E = berat bersih alat transportasi;Z = beban maksimum;M = jumlah roda atau kastor tunggal yang digunakan;N = koefisien keamanan (sekitar 1,3 hingga 1,5).
2. Tentukan bahan roda atau kastor
Pertimbangan pada ukuran jalan, hambatan, zat yang tersisa di area aplikasi (seperti potongan besi, minyak), kondisi sekitar dan permukaan lantai (seperti suhu tinggi atau suhu rendah, lembab; lantai karpet, lantai beton, lantai kayu, dll.) Kastor karet, kastor PP, kastor nilon, kastor PU, kastor TPR dan kastor anti-statis berlaku untuk area khusus yang berbeda.
3. Tentukan diameter kastor
Semakin besar diameter kastor, semakin mudah pergerakannya dan semakin besar kapasitas bebannya, yang juga dapat melindungi lantai dari kerusakan. Pemilihan diameter kastor harus ditentukan oleh persyaratan kapasitas beban.
4. Tentukan jenis pemasangan kastor
Secara umum, jenis pemasangan meliputi Pemasangan pelat atas, Pemasangan batang berulir, Pemasangan batang dan soket, Pemasangan cincin pegangan, Pemasangan batang yang diperluas, Pemasangan tanpa batang, tergantung pada desain peralatan pengangkutan.
Waktu posting: 01-Des-2022